Menu

Mode Gelap

Daerah · 23 Jan 2022 23:45 WIB

Dugaan, 3 Proyek DAK Disdik Tanggamus Diragukan Hasil Kualitasnya, Gunakan Besi Tak Sesuai

badge-check

Jurnalis


Dugaan, 3 Proyek DAK Disdik Tanggamus Diragukan Hasil Kualitasnya, Gunakan Besi Tak Sesuai Perbesar

Tanggamus, lampungheadlines.com – Kualitas hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh bahan material yang di gunakan, namun hal itu sepertinya tak berlaku di beberapa proyek rehabilitasi Gedung Sekolah milik Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, yang diduga sangat diragukan kualitas hasil pembangunannya. Terdiri dari SMP 1 Muhammadiyah Wonosobo, SDN Kalirejo Wonosobo, dan SDN 1 Kutadalom Gisting, dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021. Minggu, 23/01/2022.

 

Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, setidaknya tiga bangunan gedung sekolah itu dibangun tak sesuai RAB serta terkesan dikerjakan asal-asalan dan hanya semata-mata guna meraup keuntungan besar bagi oknum kontraktor proyek. Minimnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan pada saat proses pelaksanaan pembangunannya, seperti terkesan tak peduli dan mengabaikan, disinyalir ada “main mata”  bahkan di duga ada kerjasama antara kontraktor dan  Disdik Tanggamus.

 

Hal yang paling menonjol adalah, seperti dalam pemasangan cor ring balok dan cor kolom praktis hanya menggunakan besi ukuran 8 inchi (banci), padahal sesuai ketentuan yang ada seharusnya memakai besi ukuran 10 inchi, selain itu perbandingan juga dilakukan dengan proyek rehabilitasi gedung sekolah yang sama, namun ditempat yang berbeda, para rekanan tersebut menggunakan besi ukuran 10 inchi.

 

Saat dikonfirmasi di lokasi, salah satu pekerja yang tengah mengerjakan di SMP 1 Muhammadiyah Wonosobo, ia tak menampik bahwasanya besi yang digunakan untuk pembangunan sekolah tersebut berukuran 8 inchi. Seraya menyampaikan bahwa kepala tukang sedang tak berada di lokasi, dan pengawas proyek pun sedang pergi.

 

“Mandor sedang pergi mas, sama dengan pengawasnya, kami tak tau aturannya seperti apa, kami hanya menjalankan perintah saja serta mengerjakannya,”tutur salah satu tukang.

 

Ketika hendak dikonfirmasi ke dinas Pendidikan Tanggamus, melalui bidang Sapras, Kabid Mulyadi tengah dinas luar (DL), sedangkan kasi Andi tak diketahui keberadaanya. Hal tersebut disampaikan langsung oleh salah satu pegawainya di dalam ruangan.

 

“Kabid sedang DL, nanti saya sampaikan ke beliau (Mulyadi), kalo kasi saya belum lihat, agak susah juga di hubunginya,”Jelas Pegawai tersebut.

 

Anggaran nilai proyek ketiga sekolah tersebut tak main-main, mencapai angka milyaran rupiah, dengan sulitnya mencari jawaban terhadap oknum-oknum yang bersangkutan, bukan tak mungkin hal ini benar-benar diduga kuat telah terjadi tindak pidana Korupsi.

Artikel ini telah dibaca 491 kali

Baca Lainnya

Desa Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Ajak Masyarakat Jadi Garda Terdepan Awasi Pemilu 2024

6 Juli 2024 - 14:05 WIB

Dilantik, 24 Petugas Pantarlih Kuripan Siap Coklit Pilkada

25 Juni 2024 - 12:14 WIB

PJ Bupati Buka Konsultasi Publik KLHS RTRW Kabupaten Tanggamus 2024-2044

20 Juni 2024 - 14:24 WIB

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Tanggamus Laksanakan Tanam Pohon di Pugung

15 Juni 2024 - 09:48 WIB

Pemkab Tanggamus dan PGE-Area Ulu Belu Gelar Restorasi Lahan Kritis di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

14 Juni 2024 - 08:27 WIB

Oknum ASN Kesbangpol Provinsi Lampung dipolisikan, akibat aniaya pasutri.

11 Juni 2024 - 21:18 WIB

Trending di Daerah