Keterangan: Tampak Kantor KPU Kabupaten Pesawaran. (sumber foto: Pras)
Pesawaran, www.lampungheadlines.com – Dana Pelantikan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pesawaran masih menjadi polemik, hal tersebut dikarenakan tidak terealisasinya dana yang semestinya diperuntukan untuk menyewa gedung dan menyewa kursi, ini menjadi potret buruk didalam tubuh penyelenggara pemilu di Kabupaten Pesawaran Lampung.
Anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah ini hanya terbuang sia-sia dan hanya menjadi bahan Bancakan di bawah, sehingga ini sangat disayangkan, karena pemerintah sudah mengucurkan banyak anggaran untuk pelaksanaan pemungutan suara yang sebentar lagi dilaksanakan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Marwah Aliansi Indonesia (MAI) Arif Roni mengutuk keras dengan adanya kejadian tersebut, pasalnya kejadian tersebut merupakan potret buruk penyelenggara pemilu khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran.”ini harus segera ditindaklanjuti, karena kejadian ini sangatlah memalukan,” ujarnya.
Ditambahkan Roni, seharusnya KPU Pesawaran harus tidak tegas oknum yang terlibat dipermasalahan tersebut, karena ini sudah sangat tidak bisa dibenarkan,”KPU harus tegas menangani permasalahan ini, jangan hanya duduk saja menerima laporan dari bawah, kejadian tersebut sudah mencoreng nama baik KPU,bagaimana mau berjalan baik pemilu kita sekarang, kalau masih banyak oknum yang nakal dibawah”, cetusnya.
Ditempat terpisah, Sekretaris KPU Kabupaten Pesawaran Sepriyantoni saat dikonfirmasi Lampungheadlines.com mengatakan dirinya hendak mengkonfirmasi masalah tersebut dibawah, dan mengatakan bahwa anggaran tersebut sudah terealisasikan sebagaimana peruntukannya.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan hasil yang didapatkan dari penyelusuran Lampungheadlines.com dilapangan, yang mana terbukti bahwa anggaran yang harusnya diperuntukan buat menyewa gedung dan kursi tidak tersalurkan sebagaimana mestinya.
Ini sangatlah disayangkan, apakan pihak KPU Pesawaran memang sudah benar-benar melakukan klarifikasi dibawah atau hanya menerima laporan dibelakang meja saja. (Fai/Pras)
