Tanggamus, www.lampungheadlines.com – Kepala Pekon Sukamernah Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus, di duga belum merealisasikan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) selama 3 bulan bagi 88 keluarga penerima manfaat (KPM) di tahun 2021 untuk masyarakat Pekon setempat tanpa alasan yang jelas. Selasa/26/10/2022
Hal tersebut diketahui, adanya panggilan serta pemeriksaan yang dilakukan oleh inspektorat Tanggamus, di Balai Keserasian Pekon Sukamernah, dimana masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM). dikumpulkan beserta para aparat Pemerintah Pekon.
Menurut salah satu warga Sukamernah Restu Pratama mengatakan bahwa, kehadiran ia bersama para warga lainnya, tak lain atas dasar undangan dari pihak Pekon, bahwasanya tertulis dalam surat undangan tersebut inspektorat Tanggamus hadir guna mengklarifikasi permasalahan di Pekon Sukamernah terkait BLT-DD Tahun 2021 yang tak kunjung diterima oleh masyarakat KPM.
” BLT-DD Tahun 2021 selama 3 bulan belum dibayarkan, bahkan kakon pernah menandatangani surat perjanjian bahwasanya BLT-DD selama tiga bulan tersebut akan segera dibayarkan, namun hingga saat ini belum juga direalisasikan oleh pihak Pekon Sukamernah, sebagai masyarakat tentunya sangat kecewa sekali, hanya janji-janji namun tak pasti. Bahkan pembagian BLT-DD Tahun 2022 masyarakat penerima diwajibkan sudah vaksin Booster ke 3, apabila belum melakukan vaksin maka warga tak dapat menerima BLT-DD,”Keluh Restu.
Hak senada juga disampaikan warga lainnya, yang enggan namnya disebutkan, bahwa sebelumnya Kakon telah berjanji kepada masyarakat KPM penerima BLT-DD, dan perjanjian serta pernyataan tersebut di tuangkan kedalam sebuah surat serta ditandatangani diatas materai pada bulan Februari Tahun 2022, namun hingga kini tak ada kepastian yang jelas. Selain itu kehadiran pihak inspektorat ke Pekon Sukamernah juga guna mengklarifikasi permasalahan BLT-DD 2021 yang belum juga dibagikan ke masyarakat.
“Untuk saat ini tak perlu lagi di buat surat perjanjian kedua, cukup inspektorat mengetahui yang sebenarnya bahwa memang betul BLT -DD belum di berikan oleh Pekon, dan untuk selanjutnya kami serahkan kepada inspektorat maupun Pemerintah Tanggamus supaya hal ini benar-benar menjadi perhatian yang serius,”Tegasnya.
Sementara itu kepala Pekon (Kakon) Sukamernah Sukarno menjawab santai pertanyaan awak media, dia membenarkan terkait dengan BLT-DD tahun 2021 selama 3 bulan belum di bagikan, ia beralasan dana BLT-DD dipakai pihaknya untuk pembayaran bahan material pembangunan pada saat itu, selain itu keadaan dirinya yang tengah di dera berbagai masalah, namun enggan menjelaskan lebih lanjut. Serta ia mengaku bahwa tidak semua sejumlah 88 KPM melakukan protes terkait hal ini hanya ada beberap persen saja.
” Iya betul, ada sebanyak 88 KPM pada tahun 2021 yang belum dibagikan BLT-DD. Kendalanya ialah keadaan saya pribadi yang porak-poranda, saya tidak menggunakan dana tersebut untuk pribadi, itu saya bayarkan guna pembelian bahan material untuk pembangunan, sebelumnya saya ada pandangan untuk mengganti dana itu, tetapi dugaan saya meleset,” Kilah Sukarno.
Lanjut Sukarno, ia mengajak masyarakat supaya bisa sepakat agar dana BLT-DD 2021 bisa ia berikan, yang penting jangan menggangu pencairan untuk tahap selanjutnya, dan seharusnya tak ada masalah. Untuk tahun 2022 KPM bertambah 10 dan tahun ini ia mengaku semua berjalan lancar tanpa hambatan.
” Saya bukan untuk memperkaya diri, motor butut saja saya tidak punya, untuk dana BLT-DD 2021 saya akan tetap ikut aturan dari kabupaten, apabila harus saya bayarkan akan saya pertanggungjawabkan, sebenarnya BLT-DD ini tidak harus saya bayarkan tapi akan saya kembalikan ke negara, saya tunggu hasil dari inspektorat dahulu,”Tutupnya.
